PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menolak usulan Bahasa Melayu menjadi bahasa kedua ASEAN.
Nadiem Makarim menilai usulan yang disampaikan Malaysia perlu dikaji dan dibahas lebih lanjut di tataran regional.
"Saya sebagai Mendikbudristek, tentu menolak usulan tersebut," ujarnya dalam keterangannya, Senin 4 April 2022.
Nadiem Makarim berpendapat, Bahasa Indonesia lebih layak untuk dikedepankan dengan mempertimbangkan keunggulan historis, hukum, dan linguistik.
Baca Juga: Pemerintah Akan Bagikan BLT Minyak Goreng Bulan April-Juni, Keluarkan Anggaran Rp6,9 Triliun
Tidak hanya itu, di tingkat internasional, Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara.
"Persebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia," ujarnya.
Diketahui, Malaysia sedang mengajukan Bahasa Melayu menjadi bahasa ke-2 untuk digunakan di ASEAN.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob.