kievskiy.org

BBPOM Bali Uji 14 Sampel Takjil di Bazar Kuliner, Pastikan Tak Mengandung Bahan Berbahaya

Petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa takjil yang dijual pedagang saat kegiatan intensifikasi pengawasan pangan di pasar takjil kawasan Wanasari, Denpasar, Bali, Selasa, 5 April 2022.
Petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa takjil yang dijual pedagang saat kegiatan intensifikasi pengawasan pangan di pasar takjil kawasan Wanasari, Denpasar, Bali, Selasa, 5 April 2022. /Antara/Fikri Yusuf

PIKIRAN RAKYAT -  Tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar, Bali pada minggu pertama Ramadhan 2022 menguji sebanyak 14 sampel takjil.

Belasan sampel takjil itu merupakan makanan yang ada di Bazar Kuliner Ramadhan 1443 H yang berlangsung di Masjid Raya Baiturrahmah Wanasari, Denpasar, Bali.

Kepala BBPOM di Denpasar, I Made Bagus Gerametta menuturkan bahwa hasil uji 14 sampel itu tidak satupun yang ditemukan mengandung bahan berbahaya. 

"Ini hari pertama dilakukan uji keliling 14 sampel dan tidak ada yang mengandung bahan berbahaya," katanya pada Selasa, 5 April 2022. 

Baca Juga: Karyawan Keluarga Cendana Bongkar Perilaku Asli Mayangsari, Hal Mengejutkan Tak Bisa Dihindari

Adapun bahan-bahan berbahaya yang dimaksudkannya, yakni seperti pengawet formalin, boraks dan pewarna rhodamin B, serta metanil yellow. 

Dia mengatakan bahwa pengawasan pangan selama bulan Ramadhan 2022 khususnya pada takjil akan dilakukan selama satu minggu di seluruh wilayah Bali.

I Made Bagus Gerametta mengatakan bahwa produksi pangan di bulan Ramadhan 2022 ini meningkat karena permintaannya juga tinggi, baik dalam bentuk bazar maupun di pasar. 

Sementara itu, dalam pengawasan yang dilakukan BBPOM itu lebih berfokus pada pemenuhan syarat kemasan, label izin edar, tanggal kedaluwarsa, serta pengawasan produksi makanan buka puasa alias takjil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat