kievskiy.org

Klitih Disebut Bukan Jenis Kenakalan Remaja Biasa, Sosiolog UGM: Ada yang Mencuci Otak

Ilustrasi. Darurat klitih melanda DI Yogyakarta.
Ilustrasi. Darurat klitih melanda DI Yogyakarta. /Pixabay/TRAPHITHO

PIKIRAN RAKYAT - Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Suprapto meyakini bila aksi klitih di Yogyakarta bukan hanya jenis kenakalan remaja biasa.

Diduga ada dalang yang mengatur dan mempersiapkan para pelaku sehingga pada waktunya aksi terorganisir dengan baik. beberapa kali

Pandangan tersebut disampaikan oleh Suprapto usai melakukan beberapa kali penelitian sejak 2004 hingga 2009.

Oleh karena itu dia mendesak agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus klitih sampai ke akar-akarnya.

Baca Juga: Menkeu AS Ngotot Rusia Harus Diusir dari G20: Saya Telah Menjelaskan kepada Indonesia

"Kalau saya selalu mengusulkan jangan hanya menangani pelaku, tetapi ditelusuri sampai diketahui siapa yang ada di balik pelaku," kata Suprapto di Yogyakarta, Rabu 6 April 2022.

Hemat Suprapto, para pelaku yang didominasi oleh remaja tak benar-benar murni berinisiatif menyerang target.

Ada dalang atau 'aktor' senior yang diduga telah membatu mulai dari penyiapan senjata tajam, pembagian tugas antara yang mengemudi sepeda motor dan yang mengeksekusi sasaran, hingga antisipasi ketika ada patroli kepolisian.

"Kalau saya melihat ada yang di balik mereka, ada yang mencuci otak, ada yang 'ngompori' karena kalau mereka murni sepertinya tidak mungkin bisa membuat clurit sendiri, membuat pedang agar ayunan jadi ringan," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat