PIKIRAN RAKYAT – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara bertemu dengan Kepala Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Jakarta, pada Jumat, 7 April 2022.
Usai bertemu Wiranto, BEM Nusantara belum memastikan akan ikut turun aksi menolak wacana Jokowi 3 periode atau penundaan Pemilu 2024 dengan mahasiswa lain di Istana Presiden pada Senin, 11 April 2022.
Koordinator BEM Nusantara untuk Pulau Jawa Ahmad Marzuki menegaskan pihaknya memilih pendekatan audiensi lebih dulu.
Baca Juga: Bukan Hanya Berbahaya, Beraktivitas di Sekitar Rel Kereta Api Juga Bisa Dipidana
"Belum tentu (aksi) kalau dari internal kami sendiri. Jujur, mengenai isu (kenaikan) BBM ini kami juga masih dalam pengkajian. Terus, terkait minyak goreng, itu kami dari Desember angkat, dan tadi kami juga sampaikan ke Pak Wiranto agar secepatnya menyampaikan ke Pemerintah (terkait) kartel yang memainkan ini," kata Marzuki di Jakarta.
BEM Nusantara yang datang atas undangan Wiranto itu membantah terkait upaya pemerintah menggembosi gerakan mahasiswa agar mengurungkan aksi demo 11 April 2022. Marzuki tidak mempersoalkan anggapan tersebut, karena tidak semua program pemerintah harus ditolak mahasiswa.
"Enggak jadi masalah (ada anggapan digembosi), karena tidak semua program Pemerintah harus kami tolak," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Wajah Anak Pertama Nikita Willy dan Indra Priawan Akhirnya Go Publik, Mirip Siapa?
Marzuki mengatakan tak ada alasan bagi mahasiswa untuk menolak program pemerintah jika baik untuk rakyat. Sebaliknya, jika program pemerintah kurang berpihak kepada rakyat, maka mahasiswa akan menolak.