PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD langsung menghubungi Kapolda Metro Jaya saat tahu kabar pengeroyokan terhadap Ade Armando saat demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR, Jakarta, pada Senin, 11 April 2022.
Mahfud MD meminta pihak kepolisian segera menangkap para pelaku pengeroyokan Ade Armando. Dia yakin polisi dapat melakukannya meski mencari pelaku di tengah kerumunan orang bukan hal yang mudah.
"Saya langsung menghubungi Kapolda, saya katakan polisi di Indonesia itu mampu menangkap orang yang berbuat keji dan pandai menghilangkan jejak," sebut Mahfud MD.
"Orang yang memutilasi orang hanya tersisa satu tangan tapi bisa dicari, bisa tertangkap. Semua bisa. Ini harus bisa dicari pelakunya," kata Mahfud MD mengimbuhkan, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara, Rabu 13 April 2022.
Baca Juga: Thomas Tuchel Murka Lihat Wasit Tertawa Bareng Carlo Ancelotti Usai Laga Real Madrid vs Chelsea
Mahfud MD mengatakan, pemerintah sudah punya berbagai instrumen untuk mengetahui siapa berbuat apa sehingga dapat dicari pelakunya.
"Saya minta ke Kapolda agar pelakunya dicari dan ditindak tegas, jangan pandang bulu dari kelompok apa pun, afiliasi manapun. Harus ditindak tegas dan diumumkan di publik bahwa Anda mampu melakukan, dan barusan kan diberitakan sudah ada beberapa orang yang diduga pelakunya sudah ditangkap," katanya.
Selain itu, Mahfud MD berpandangan bahwa para pelaku pemukulan terhadap Ade Armando bukanlah dari kalangan mahasiswa melainkan dari elemen liar yang ikut masuk demo.
"Tindakan kekerasan ini pasti bukan dari elemen mahasiswa, ini pasti elemen liar yang melakukan," kata Mahfud MD.
Baca Juga: Palestina Memanas, PM Israel Naftali Bennett Bersumpah Perang di Tepi Barat Tak Ada Batasnya
Polisi telah menangkap dua terduga pelaku pengeroyokan Ade Armando. Tersangka pertama yang ditangkap di Jakarta Selatan bernama Muhammad Bagja, tersangka kedua yang ditangkap di Jonggol bernama Ang Komar.
"Dua tersangka baru saja berhasil diamankan. Pertama diamankan di wilayah Jonggol dan wilayah Jakarta Selatan. Keduanya masih diminta keterangan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Selasa 12 April 2022.
Meski begitu, Tubagus belum memberikan keterangan terkait motif para pelaku mengeroyok Ade Armando.***