PIKIRAN RAKYAT – Mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 H / 2022 M diprediksi akan menjadi momentum peningkatan perekonomian daerah usai dihantam pandemi Covid-19.
Ekonom dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr. Muzdalifah, mengatakan momen mudik Lebaran tahun ini menjadi peluang besar yang harus dimanfaatkan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian daerah secara maksimal.
Bukan tanpa sebab, saat mudik lebaran masyarakat berbondong-bondong keluar dan masuk pada suatu wilayah provinsi atau kabupaten dan kota bahkan antarpulau, akan sangat berdampak tak hanya tentang pergerakan orang, tetapi juga pergerakan uang.
Mobilitas masyarakat saat mudik lebaran tersebut berdampak pada perekonomian daerah tempat tujuan para pemudik. Pasalnya, mereka yang melakukan tradisi ini biasanya orang yang berhasil secara finansial.
Momen mudik lebaran juga biasanya sudah direncanakan sejak awal, maka biasanya juga diiringi dengan kesiapan secara finansial pula. Terlebih, pada bulan Ramadhan biasanya dimanfaatkan sebagai momen untuk berbagi, sehingga volume uang yang beredar di masyarakat kian bertambah.
Mudik lebaran juga selain untuk melepas kerinduan bertemu dengan sanak saudara, tetapi juga menjadi ajang melepas rindu akan makanan khas, sehingga akan terjadi peningkatan permintaan terhadap produk kuliner yang hendak dinikmati saat mudik.
Baca Juga: Sirkuit F1 Akan Dibangun di Pulau Bintan, Presiden Jokowi Siap Hadiri Peletakan Batu Pertama
"Kerinduan akan kuliner juga mengakibatkan permintaan bahan pokok dari rumah tangga meningkat karena ingin memberikan sajian terbaik di momen berkumpulnya keluarga," kata Muzdalifah.