kievskiy.org

Makna Hari Paskah 2022: Manusia Bukan Lagi Budak Dosa

Perayaan Misa Kuantifikal di Hari Paskah sebagai rangkaian Tri Suci di Gereja Katedral Jakarta. Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo memimpin langsung Misa Kuantifikal.
Perayaan Misa Kuantifikal di Hari Paskah sebagai rangkaian Tri Suci di Gereja Katedral Jakarta. Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo memimpin langsung Misa Kuantifikal. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Paskah merupakan perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristiani.

Paskah merupakan salah satu upacara keagamaan bagi umat Nasrani yang sangat penting, yang kedudukannya seperti Natal.

Melansir laman resmi GPIB Jemaat Kelapa Gading, Paskah disebutkan sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematiannya, yang ditandai dengan makam kosong.

Paskah menjadi rangkaian terakhir dari rangkaian Tri Suci, yang dimulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Minggu Paskah.

Baca Juga: Wanita di Karawang Terkena Sabetan Sajam Begal, Netizen Sindir Polisi: Kalo Ngelawan Nanti Jadi Tersangka

Gereja Katedral Jakarta menggelar Minggu Paskah dengan penuh khidmat. Sebanyak 1.105 jemaat mengikuti Misa Kuantifikal yang dipimpin langsung Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo.

Kepala Humas Gereja Katedral Susyana Suwadie mengatakan, jemaat sangat antusias mengikuti serangkaian acara Tri Suci Tahun 2022.

"Seluruh misa di rangkaian Tri hari suci antusiasme umat rata rata maksimal," ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan Misa Kuantifikal, di Gereja Katedral Jakarta, Minggu, 17 April 2022.

Susi menyebutkan, pada Misa Kuantifikal ada momen istimewa, yakni dimulainya gerakan doa perdamaian berupa penyalaan lilin sekaligus doa perdamaian. Lilin dinyalakan oleh Kardinal Ignatius Suharyo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat