PIKIRAN RAKYAT - Pakar Terorisme Universitas Malikussaleh, Al Chaidar membongkar kejanggalan dalam penangkapan NII di Sumatra Barat (Sumbar).
Menurutnya, terdapat hal mencurigakan dengan diumukannya NII sebagai jaringan terorisme yang ditangkap Polisi.
"Jangan-jangan ini adalah pengulangan sejarah yang dulu, karena dulu di masa Soeharto, NII ini sering dipakai oleh Ali Martopo, Jenderal Soemitro, dan lain-lain sebagainya," ujar Al Chaidar, Kamis, 21 April 2022.
Dia pun mengatakan bahwa sampai saat ini, isu NII masih digunakan oleh penguasa untuk kepentingan mereka.
"Sampai sekarang itu masih dipakai untuk kepentingan-kepentingan pemuasan nafsu kekuasaan, nafsu politik dari tiap-tiap rezim ya," ucap Al Chaidar.
Dia mengungkapkan bahwa isu NII kerap digunakan penguasa untuk penundaan pemilu maupun membuat kebijakan lain yang rawan pencurian uang rakyat.
Baca Juga: Persis Solo Putus Kontrak dengan Wilmar , Gibran: Sponsornya Bermasalah, Rugikan Orang Banyak
"Bahwa mereka menggunakan isu ancaman dari NII ini sebagai force majeure ataupun sebagai alasan politik untuk menunda pemilu atau alasan untuk membuat keputusan-keputusan tertentu secara politis yang memiliki implikasi-implikasi finansial yang kemudian bisa dikorupsi oleh para penguasa," tuturnya Al Chaidar.