PIKIRAN RAKYAT - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pasar Cisarua, Bogor, Jawa Barat dinilai sebagai bentuk ancaman terhadap rakyat.
Jokowi datang ke Pasar Cisarua bersamaan dengan aksi demo mahasiswa pada Kamis, 21 April 2022.
Pada saat datang ke Pasar Cisarua, seusai dengan protokol kepresidenan, Jokowi dikawal oleh Paspampres dan pasukan keamanannya. Ada hal berbeda dari pasukan keamanan yang diperlihatkan ketika Jokowi berkunjung ke Pasar Cisarua.
Hal tersebut berkaitan dengan sikap sniper ketika mengawal Jokowi yang terang-terangan berada di depan orang nomor satu di Indonesia itu.
Biasanya, yang diperlihatkan adalah Paspampres, tetapi pada saat berkunjung ke Pasar Cisarua, sniper yang sering berada di tempat tak terlihat kini ditunjukkan di publik memakai seragam lengkap dengan senjatanya.
Para sniper yang mengawal Jokowi mengacungkan senjata dengan memantau kiri dan kanan yang membuat sejumlah pengamat menilai jika aksi tersebut membuat suasana menjadi mencekam.
Baca Juga: Reaksi Kaesang Soal Wilmar Dinilai Berlebihan, Keluarga Presiden Diduga Punya Hubungan Khusus
"Pak Jokowi datang ke Pasar Cisarua itu dia bukan datang menghadapi rakyat, tetapi mengancam rakyat. Dia mengancam rakyat karena membawa pasukan keamanan yang berlebihan kan," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Rocky Gerung menilai jika Jokowi tidak perlu membawa pasukan keamanan yang berlebihan jika memang kondisi Indonesia baik-baik saja.