kievskiy.org

Ada Blank Spot di Kompleks Gunung Anak Krakatau, Detektor Tak Bisa Kirim Informasi

SATELIT NASA-USGS Landsat 8 menangkap foto Gunung Anak Krakatau pada 13 April 2020.*
SATELIT NASA-USGS Landsat 8 menangkap foto Gunung Anak Krakatau pada 13 April 2020.* /NASA Earth Observatory image/Lauren Dauphin

PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya blank spot di kompleks Gunung Anak Krakatau.

Hal itu pun membuat alat yang tersedia kesulitan untuk mengirimkan informasi terkait Gunung yang saat ini berstatus Siaga tersebut.

"Tadi ada pertanyaan 'apakah harus ada yang dievakuasi, misalnya di Pulau Sibesi' jadi waspada ini masih level kesiapsiagaan, artinya menyiapkan segala sesuatu kemungkinan terburuk yang nanti harus dilakukan," tutur Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Baca Juga: Media Asing Sebut Banyak Negara yang Menderita Akibat Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng

"Jadi bukan pada level evakuasi, bukan sama sekali, tapi memberikan informasi ke semua pihak baik pengelola pelayaran, pengelola misalnya di situ ada hotel, ada pemerintah daerah, ada masyarakat," ujarnya menambahkan.

Dwikorita Karnawati pun menekankan bahwa status Siaga Gunung Anak Krakatau berarti masyarakat dan pemerintah setempat diminta untuk mempersiapkan wilayahnya.

Dengan begitu, jika kemungkinan terburuk terjadi, masyarakat bisa dievakuasi dengan mudah.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Level Siaga, Aktivitas Mudik Lebaran 2022 Merak-Bakauheni Dipastikan Aman

"Bahwa mulai siap siaga yang artinya misalnya sudah siapkan jalur evakuasi, siapkan tempat evakuasi, dicek karena kadang-kadang kalau lama nggak dipakai, terakhir itu kan 2018 sekarang udah 2022, rambunya mungkin sudah pada hilang," kata Dwikorita Karnawati.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat