kievskiy.org

Masinton Pasaribu Blak-blakan Soal Kritiknya ke Luhut Pandjaitan, Singgung Suara Masyarakat

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Politisi PDIP Masinton Pasaribu blak-blaka, ungkap mengapa dirinya kritik Luhut Pandjaitan.
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Politisi PDIP Masinton Pasaribu blak-blaka, ungkap mengapa dirinya kritik Luhut Pandjaitan. /Dok. BPMI Setpres Dok. BPMI Setpres

PIKIRAN RAKYAT - Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, menyampaikan latar belakang di balik keberaniannya menyampaikan kritik terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Awal mula kritik Masinton terhadap Luhut Pandjaitan adalah ketika dia mempertanyakan keberadaan Menko Marves usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kembali secara tegas bahwa, tidak ada rencana penundaan Pemilu 2024 maupun perpanjangan masa periode jabatan Presiden.

Masinton Pasaribu bahkan tak segan mendesak Luhut Pandjaitan untuk mundur dari semua jabatannya jika tidak memberikan klarifikasi mengenai big data yang dia klaim berisi 110 juta suara yang menginginkan penundaan Pemilu.

Menurutnya, hal yang dilakukan Luhut Pandjaitan secara terang-terangan berupaya membajak konstitusi dan menenggelamkan demokrasi.

Baca Juga: Jeff Bezos Tuding Elon Musk Beli Seluruh Saham Twitter karena Dipengaruhi Beijing, Pakar China Buka Suara

Masinton bahkan diketahui menyebut Luhut Pandjaitan sebagai Bruntus Istana, panggilan tersebut biasanya diberikan kepada orang-orang yang melakukan pengkhianatan kepada pemimpinnya.

Politisi PDIP itu mengaku bahwa, yang ia kritik adalah perilaku kekuasaan yang disalahgunakan oleh Luhut Pandjaitan, bukan kritik terhadap pribadi orangnya.

"Saya kalau secara subjektif atau tidak suka, enggak ada dasarnya, saya enggak dekat, jarang ada interaksi juga dengan beliau," ucap Masinton Pasaribu.

Bahkan dalam kesempatan yang sama, dia menyatakan, menghormati Luhut Pandjaitan sebagai senior yang berasal dari daerah yang sama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat