PIKIRAN RAKYAT - Lembaga survei Charta Politika memublikasikan hasil survei yang menunjukkan 68,5 persen responden menghendaki Presiden Jokowi (Joko Widodo) melakukan reshuffle (perombakan) kabinet.
Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan (LGP), Mochtar Mohamad, mengatakan bahwa turunnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja kabinet Jokowi disebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok dan persoalan ekonomi.
"Dari data survei ini, Pak Jokowi segera mengevaluasi kinerja kabinetnya, khususnya menteri yang menimbulkan polemik dan tidak serius mengatasi persoalan ekonomi," ujarnya dalam keterangan yang diterima Pikiran-rakyat.com di Jakarta, Rabu 27 April 2022.
Dari data tersebut, Mochtar Mohamad menilai, kebutuhan reshuffle sangat mendesak terutama pada kementerian yang bertanggung jawab terkait harga kebutuhan pokok dan energi.
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Bicara dengan Jokowi, Mengaku Diundang Hadir ke KTT G20 di Bali
Menurutnya, surveri Charta Politika itu memotret 2 persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini. Pertama, masalah kenaikan harga bahan pokok (47,6 persen). Kedua, masalah kemiskinan (22,1 persen).
"Ini prioritas masalah yang harus diatasi oleh kabinet Jokowi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar LGP Febri Sihombing menuturkan, dari hasil membaca data terakhir survei Charta Politika, preferensi pemilih PDI Perjuangan yang memilih Ganjar sebanyak 66,8 persen, pemlih Golkar yang memilih Ganjar sebanyak 26,8 persen, dan pemilih PKB yang memilih Ganjar sebanyak 25,8 persen.
Baca Juga: Jadwal Ganjil Genap dan One Way di Tol Trans Jawa Selama Arus Mudik Lebaran 2022
Dia melanjutkan, lawan tanding koalisi pemerintah yang dikomandoi PDI Perjuangan belum terbentuk koalisi dan kandidatnya.