kievskiy.org

Respons Susi Pudjiastuti Setelah Jokowi Jengkel Jagung Masih Impor: Bubarkan Kementerian Perdagangan

Susi Pudjiastuti respons usai Jokowi jengkel komoditas jagung masih impor.
Susi Pudjiastuti respons usai Jokowi jengkel komoditas jagung masih impor. /ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.


PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memberikan tanggapan setelah Presiden Jokowi jengkel dengan komoditas pangan jagung yang kerap diimpor dari luar negeri.

Susi Pudjiastuti memastikan agar pemerintah membatasi impor dan mengenakan impor tarif untuk semua produk pertanian yang bisa diproduksi di dalam negeri. Sehingga kata dia, impor tarif tersebut bisa membantu pertanian dalam negeri.

Susi juga meminta pemerintah untuk memastikan tidak ada kartel impor. Salah satunya kata dia, membubarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Pastikan Impor dibatasi,kenakan impor tariff untk semua produk pertanian impor yg kita bisa produksi sendiri .. hasil dari pengenaan impor tarif untk membantu pertanian dalam negeri, pastikan tidak ada kartel impor .. salah satunya dengan bubarkan Departemen Perdagangan," kata Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter-nya @susipudjiastuti, Jumat, 29 April 2022.

Unggahan Susi Pudjiastuti.
Unggahan Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Jalan di Tol Cipularang Diblokir Warga yang Kesal, Protes Pemberlakuan One Way

Sebelumnya, Jokowi mengaku heran dengan komoditas jagung yang diimpor, padahal bisa diproduksi di dalam negeri.

"Kurangi sebanyak-banyaknya produk impor. Jagung masih impor, tanam jagung. Jagung di mana pun tumbuh, kenapa masih impor?," kata Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 28 April 2022.

Selain jagung, Jokowi juga menyoroti komoditas kedelai. Menurutnya,  banyak daerah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia mampu menanam kedelai berkualitas.

"Kedelai kita juga masih impor. Padahal banyak daerah yang sesuai penanaman kedelai," ujar Jokowi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat