kievskiy.org

Rizal Ramli Sebut Luhut Pandjaitan Punya Cita-Cita Jadi Harmoko Jilid 2

Rizal Ramli mengkritik sosok Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri).
Rizal Ramli mengkritik sosok Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri). /Antara/Yudhi Mahatma

PIKIRAN RAKYAT – Ekonom senior sekaligus pengamat politik Indonesia, Rizal Ramli, mengkritik sosok Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia (Menko Marves).

Rizal Ramli menyebut bahwa sejak beranjak dari Orde Lama, cara kudeta pemerintahan berubah bentuk menjadi kudeta konstitusi.

Berkaitan dengan hal itu, Rizal Ramli mengatakan, modus operasi politik Luhut Pandjaitan adalah memanfaatkan tokoh yang bermasalah untuk dikontrol seperti 'kerbau'.

Menilai hal tersebut, Rizal Ramli mengaku sedikit kecewa dengan karibnya yang akrab dipanggil Bang Luhut. Karena menurutnya Luhut Pandjaitan adalah sosok yang pintar.

Baca Juga: Berbeda dengan Indonesia, Intip Tradisi Unik Perayaan Idul Fitri di Jeddah Arab Saudi

Baca Juga: Video Mesra Arya Saloka dan Amanda Manopo Tersebar, Media Sosial Putri Anne Diserbu Netizen

"(Tapi) kok cita-citanya, rendah banget hanya mau jadi Harmoko jilid ke-2," ujar Rizal Ramli sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Total Politik pada Sabtu, 30 April 2022.

Rizal Ramli menyebut ada kesamaan sikap Harmoko dan Luhut Pandjaitan yang ke menginginkan agar Jokowi tetap maju 3 periode.

"Ibu Tien (Soeharto) waktu itu sudah bilang, 'Mas jangan maju lagi, ngurusin cucu aja sama anak-anak' dan Pak Harto setuju. Apalagi Presiden Clinton yang mengirim Wakil Presidennya ke Jakarta untuk bertemu Pak Harto agar tidak maju lagi di tahun 98, dan Indonesia bisa transisi ke (masa) demokratis," ujar Rizal Ramli.

Kendati demikian, Golkar terus mengangkat agar Presiden Soeharto terus maju lagi dan pada saat itu dianggap tidak ada pilihan pemimpin Indonesia selain sosok Soeharto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat