kievskiy.org

Dana Otonomi Khusus Dibutuhkan Masyarakat Papua

Ilustrasi: Dana otonomi khusus (otsus) dibutuhkan masyarakat Papua untuk menunjang kebutuhan dalam mengukir prestasi di dalam dan luar negeri.
Ilustrasi: Dana otonomi khusus (otsus) dibutuhkan masyarakat Papua untuk menunjang kebutuhan dalam mengukir prestasi di dalam dan luar negeri. /Instagram

PIKIRAN RAKYAT - Dana Otonomi Khusus (Otsus) membuka peluang dan kesempatan bagi masyarakat Papua asli untuk mengukir prestasi.

Direktur Eksekutif Human Studies Institute, Rasminto mengungkapkan saat ini masyarakat asli Papua telah banyak menjadi pelopor di berbagai bidang keilmuan, baik skala lokal, nasional bahkan internasional.

"Saat ini masyarakat asli Papua telah banyak menjadi pelopor di berbagai bidang keilmuan, sehingga kans untuk membuat Papua menjadi maju semakin terbuka, apalagi prestasi putra asli Papua terbukti mengharumkan negara dimana mereka mengenyam pendidikan di luar negeri berkat beasiswa dari dana Otsus," kata Rasminto dalam diskusi virtual bertajuk ‘Prospektif Pembangunan Papua di Era New Normal’, Selasa, 10 Mei 2022.

Lebih lanjut Rasminto yang alumnus doktoral pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup UNJ mencontohkan seperti prestasi yang diukir oleh Seperti Sherina Fernanda Msen yang mengenyam pendidikan di Universitas Corban Oregon Amerika Serikat.

Baca Juga: Dokter Gadungan Tanam Batang Lolipop sebagai Alat Kontrasepsi, Puluhan Pasien Jadi Korban

Baca Juga: Jokowi Bertolak ke AS, Siap Temui Elon Musk di Markas Space X?

"Sherina berhasil mengharumkan bumi cenderawasih bahkan Indonesia, karena lulus dengan Magna Cum Laude atau predikat kehormatan," tutur Rasminto.

Diketahui, Sherina telah menempuh jurusan Business Administration program Accounting Leadership and Management. Selain Sherina, mahasiswa asli Papua atas nama Yafeth Werijo yang mengambil jurusan Ministry Linguistics berhasil mendapatkan penghargaan mahasiswa terbaik.

Sedangkan empat mahasiswa Papua yang juga diwisuda bersama 285 wisudawan lainnya dari berbagai negara, yakni Janet Theresia Matani mahasiswi jurusan Health Science, Maria Magdalena Pallo jurusan Education dan Intercultural, Maria Rosalia Nasadit dan Marlina Sorabut, jurusan Business Administration program Accounting Leadership And Management.

Sementara itu, pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi capaian prestasi mahasiswa bumi cenderawasih yang mengambil studi di Amerika Serikat, dimana sebagian besar diantaranya meraih nilai IPK di atas rata-rata.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat