kievskiy.org

Pengamat Sebut Airlangga Hartarto Cocok Berpasangan dengan Kepala Daerah di Pilpres 2024

 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ungkap kasus Covid-19 tetap terkendali pada masa liburan Lebaran 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ungkap kasus Covid-19 tetap terkendali pada masa liburan Lebaran 2022. /dok. Ekon.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Airlangga Hartarto memiliki peluang kuat untuk melaju pada pemilihan presiden 2024. Sejumlah nama mencuat seperti Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan juga Anies Baswedan.

Pengamat politik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi menyarankan Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PAN) menduetkan Airlangga Hartarto dengan salah satu kepala daerah pada Pilpres 2024.

Kepala Daerah dinilai akan menyempurnakan pasangan yang akan diusung karena memiliki latar belakang yang berbeda dan saling mengisi satu sama lain.

“Misalnya bagaimana Airlangga berpikir strategis nasional, sangat cocok didampingi oleh mereka yang mengerti urusan kecil kedaerahan, sehingga nanti ketika menjadi Wapres pendamping itu dia bertugas dalam memonitoring memberikan pengawasan itu akan cocok itu ya,” ujar Karim pada saat dihubungi wartawan, Jumat 20 Mei 2022.

Baca Juga: Menko Airlangga Apresiasi Kerja Keras Polri Amankan Arus Mudik dan Jaga Stabilitas Harga Pangan

Guru Besar Komunikasi Politik UPI ini menilai komposisi Menteri-Kepala Daerah menjadi kriteria yang ideal untuk menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden berikutnya.

Sebab hal tersebut akan menghindari terjadinya persaingan antara Presiden dan Wakil Presiden yang dapat menghambat kinerja pemerintahannya nanti.

“Sebaliknya kalau misalnya dua-duanya menteri bisa menimbulkan matahari kembar atau dua-duanya kepala daerah bisa menimbulkan persaingan, secara psikologis akan beda gitu ya,” ujar Karim.

Karim menyebutkan nama-nama kepala daerah seperti Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan bisa menjadi opsi untuk menjadi pendamping jika koalisi ini memutuskan mengusung Airlangga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat