kievskiy.org

Roundup: Kala Standardisasi Beratkan Pengusaha, Jokowi Minta Semua Barang Tak Wajib SNI

Ilustrasi helm yang digunakan saat kondisi hujan.*
Ilustrasi helm yang digunakan saat kondisi hujan.* /Pikiran-Rakyat.com/Alza Ahdira

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo menilai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) memberatkan pengusaha.

Menurut Jokowi tidak semua pengusaha mampu memenuhi SNI, misalnya seperti pengusaha skala kecil.

Justru Jokowi menilai SNI hanya akan membuat beban bagi pengusaha kecil.

Hal tersebut dikatakan Jokowi saat berpidato pada acara Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, di JCC Senayan, Selasa, 24 Maret 2022, dan disiarkan daring YouTube Setpres Presiden.

Baca Juga: Produk Pasir, Batu, dan Bata Harus ada SNI, Jokowi: Logika Kita Kadang Nabrak-Nabrak

"Sekarang sudah saya sampaikan kepada Kepala LKPP, jangan ruwet-ruwet kaya dulu lah. Semua produk harus SNI, semua produk harus SNI, yang kecil-kecil mana bisa. Produk-produk lokal mana bisa kalau semuanya diminta SNI semuanya," ujar Jokowi.

Namun Jokowi menggaris bawahi, produk yang masih wajib memiliki sertifikat SNI merupakan barang yang berkaitan dengan keselamatan.

"Ini SNI nih tidak wajib. Dulu wajib memang, tetapi sekarang tidak wajib. Sekarang yang wajib hanya barang-barang yang berkaitan dengan keselamatan, itu harus SNI. Contoh helm misalnya. itu harus ada SNI, benar kalau itu. Hal-hal yang berbahaya misalnya, kabel SNI iya," kata Jokowi.

Baca Juga: Bertemu Haji Faisal, Puput Tegaskan Keterlibatannya dalam Konflik Doddy Sudrajat Hanya Tuntutan sebagai Istri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat