PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menanggapi negara pertama yang dipilih Elon Musk untuk mengorbitkan Starlink.
Filipina menjadi negara pertama yang dipilih Elon Musk untuk mengorbitkan Starlink.
Usai mendapatkan persetujuan regulasi dari negara tersebut, Starlink akan masuk ke Filipina.
Regulator telekomunikasi Filipina, berujar jika persetujuan pendaftaran Starlink akan membuka jalan bagi perusahaan untuk mulai menawarkan layanan akses internet ke pasar Filipina dalam beberapa bulan mendatang.
Baca Juga: Indra Brugman Diduga Miliki Hubungan Spesial dengan Aura Kasih: Cakep, Siapa yang Gak Mau?
Layanan Starlink dijadwalkan akan aktif dan berjalan di Filipina pada kuartal keempat.
"Filipina akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menawarkan layanan Starlink, yang disediakan melalui satelit orbit rendah yang canggih," kata komisi Telekomunikasi Nasional Filipina dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Nikkei Asia.
Menurut pejabat setempat, Starlink akan membantu kecepatan internet di Filipina dengan penawaran layanan internet satelit berkecepatan tinggi dengan latensi rendah dengan kecepatan unduh antara 100 megabit per detik dan 200 Mbps.
Dari data Speedtest Global Index, Filipina menempati peringkat ke-95 dalam kecepatan internet seluler dan ke-59 dalam kecepatan internet broadband tetap dan masuk dalam kategori tertinggal di sebagian besar negara Asia Tenggara.