kievskiy.org

Jokowi Dianugerahi Gelar Adat Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa oleh Masyarakat Ende, Apa Artinya?

Jokowi Dianugerahi Gelar Adat Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa.
Jokowi Dianugerahi Gelar Adat Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa. /BPMI Setpres/ Laily Rachev

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, sekaligus memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, pada Rabu, 1 Juni 2022.

Usai menghadiri upacara, Jokowi didampingi Iriana berkunjung ke Rumah Tenun Ende. Selain bersama Ibu Negara, Jokowi turut didampingi beberapa pejabat lainnya, yakni Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, serta Bupati Ende Djafar Achmad.

Kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu disambut langsung oleh Tari Woge yang memiliki makna untuk menyambut kemenangan perang.

Disambut oleh para penari yang membawa tongkat dan parang, Jokowi datang dengan diiringi seni musik Nggo Lamba, salah satu musik yang biasa dimainkan untuk menyambut kedatangan tamu adat.

Baca Juga: Satu Pemain Real Madrid Ucapkan Perpisahan

Berkunjung bersama jajaran pejabat lainnya, Jokowi disambut secara adat langsung oleh Albertus Bisa, budayawan yang menyematkan pakaian adat Rembi, yaitu tas adat yang biasa digunakan Mosalaki (ketua adat) untuk menaruh beberapa benda adat.

Dalam lawatannya itu, Jokowi dianugerahi gelar adat ‘Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa’ oleh masyarakat Ende. Gelar tersebut memiliki makna pemimpin wilayah seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Usai dianugerahi gelar adat, Jokowi kemudian menyaksikan Bupati Ende memutari Tubu Kanga (pusara adat) sebanyak 4 kali yang bermakna penyatuan dengan alam, yakni tanah, air, api, dan angin.

Selain itu, Jokowi dan Iriana juga menyempatkan diri melihat dan menyapa pengrajin tenun yang tengah bertenun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat