kievskiy.org

Jemaah Calon Haji Indonesia Kloter Pertama Akan Disambut di Bandara

389 jemaah haji dan empat petugas dari Asrama Haji Pondok Gede diangkut menggunakan 10 bus DAMRI menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta
389 jemaah haji dan empat petugas dari Asrama Haji Pondok Gede diangkut menggunakan 10 bus DAMRI menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta /Antara / Aloysius Jarot Nugroho

PIKIRAN RAKYAT - Persiapan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah dalam menyambut kedatangan jemaah calon haji musim ini sudah mencapai 90 persen. Rencananya, kloter pertama jemaah calon haji asal Indonesia akan tiba di Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz pada Sabtu, 4 Juni 2022 pukul 9.25 waktu setempat.

Kepada Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo menjelaskan, semua PPIH di Madinah dan Bandara sudah siap menyambut kedatangan para jemaah gelombang pertama. Semua perangkat kerja seperti akomodasi, transportasi, dan katering sudah siap. Selain itu, untuk kedatangan jemaah kloter pertama akan ada seremoni penyambutan di bandara.

"Persiapan sudah 90 persen (dan yang) 10 persen lagi itu kehendak Allah SWT. Intinya, kami sudah siap. Di Madinah, kami sudah menyiapkan 126 hotel bagi jemaah selama mereka berada di Madinah sekitar sembilan hari untuk melaksanakan arba’in. Hotel tersebut semuanya berada di wilayah Markaziyah, paling jauh hanya sekitar 500 meter dari Masjid Nabawi,” tutur Amin di ruang kerjanya, Kantor Daerah Kerja Madinah, Jumat, 3 Juni 2022.

Baca Juga: Momen Haru Kedatangan Ridwan Kamil di Bandung, Langsung Peluk Sang Ibunda Lepas Kepergian Eril

Penginapan para jemaah tersebut akan terbagi dalam 3 sektor. Sektor pertama berada di wilayah Syimaliyah dengan kapasitas jemaah sebanyak 8.475 orang. Sektor kedua berada di wilayah Gharbiyah dengan kapasitas 7.470 orang. Sektor ketiga berada di wilayah Gharbiyah dengan kapasitas 7.180 orang.

"Untuk petugas, ada dua sektor tambahan, yaitu di Masjid Nabawi (Haram) dan Sektor Bir Ali. Di Nabawi adalah untuk memantau jemaah selama beribadah. Khusus di Bir Ali, nantinya mereka akan mendorong para jemaah saat akan bertolak ke Mekah dari Madinah,” ujar Amin.

Terkait kesehatan jemaah khususnya pascapandemi di pemondokan, Amin mengatakan, sejauh ini belum ada ta’limatulhaj terkait hal itu. Meskipun begitu, pihaknya tetap menyarankan tetap menjalankan protokol kesehatan, khususnya masker.

Sementara itu, pelayanan kesahatan juga telah dipersiapkan sebaik mungkin karena selama ini ada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang setiap saat bisa membantu para jemaah. Amin berharap, para jemaah bisa menjaga kondisi fisiknya sebaik mungkin. Apalagi, kondisi cuaca di Madinah juga cukup panas, dengan rata-rata untuk siang hari sekitar 45 derajat Celsius. Hal itu pen­ting karena puncak haji masih cukup lama sehingga jemaah harus bisa menjaga fisiknya agar tetap bugar.

Baca Juga: Rakyat Palestina Laksanakan Sholat Ghaib untuk Eril Anak Ridwan Kamil, Netizen: Saling Mendoakan

"Kami mengimbau jemaah agar banyak minum agar ti­dak terkena dehidrasi selama berada di Madinah. Yang jelas mereka harus bisa menjaga kesehatannya karena puncak haji masih lama. Begitu juga untuk para PPIH yang bertugas, harus bisa menjaga kesehatan karena mereka harus bisa memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para jemaah,” kata Amin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat