kievskiy.org

Penetapan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 H Berpotensi Terjadi Perbedaan, BRIN Ungkap Alasannya

Idul Adha tahun ini berpotensi berbeda antara pemerintah dengan Muhammadiyah.
Idul Adha tahun ini berpotensi berbeda antara pemerintah dengan Muhammadiyah. /Antara/Akbar Nugroho Gumay ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Penentuan Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah / 2022 Masehi berpotensi terjadi perbedaan.

Menurut Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin, Idul Adha tahun ini berpotensi berbeda antara pemerintah dengan Muhammadiyah karena masing-masing menggunakan metode yang berbeda.

"Ada beberapa pihak bertanya, apakah Idul Adha 1443 Hijriah seperti yang tercantum di kalender, Sabtu 9 Juli 2022? Idul Adha kali ini ada potensi perbedaan, 9 Juli dan 10 Juli 2022," ujar Thomas saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Pasalnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 10 Dzulhijjah atau Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Tersangka

Keputusan tersebut tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.

Sementara pemerintah belum menetapkan kepastian Idul Adha dan akan merujuk pada dua kriteria utama, yakni kriteria Wujudul Hilal dan kriteria baru MABIMS.

"Kriteria baru MABIMS digunakan oleh Kementerian Agama dan beberapa ormas Islam," kata dia, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Adapun Muhammadiyah merujuk pada kriteria wujudul hilal dengan mendasarkan pada kondisi bulan lebih lambat terbenamnya daripada matahari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat