kievskiy.org

Jemaah Haji dengan Risisko Tinggi akan Diberi Gelang Khusus, Pantau Kesehatan hingga Dipasang Alat Penerjemah

Jemaah haji dengan risiko tinggi diberikan gelang khusus untuk memantau kondisi kesehatan mereka, dan terkoneksi dengan alat penerjemah.
Jemaah haji dengan risiko tinggi diberikan gelang khusus untuk memantau kondisi kesehatan mereka, dan terkoneksi dengan alat penerjemah. /Pikiran-Rakyat.com/M. Arief Gunawan

PIKIRAN RAKYAT - Jemaah haji dengan risiko tinggi diberikan gelang khusus untuk memantau kondisi kesehatan mereka.

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah, Enny Nuryanti menjelaskan pada musim haji kali ini ada sekitar 3.000 jemaah yang mendapatkan gelang tersebut.

Nantinya gelang itu akan terkoneksi dengan aplikasi terjemah. Gelang tersebut merekam berbagai hal terkait kesehatan jemaah seperti informasi tekanan darah, nadi, saturasi, dan lain lain.

"Semua ini nantinya bisa dipantau oleh petugas melalui telp petugas. Kami berharap TKHI sudah bisa memetakan 30 jemaah dengan risiko tinggi di setiap kloter. Dengan begitu pemantauan bisa dilakukan dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga: Kolonel Priyanto Dihukum Penjara Seumur Hidup, Keluarga: Kalau Ibunya Ingin Hukuman Mati

Enny menuturkan bahwa untuk jemaah risiko tinggi dikategorikan tiga jenis yaitu usia 60 tahun ke atas dengan komorbid, 60 tahun ke bawah dengan satu komorbid, dan 60 tahun ke bawah dengan dua komorbid.

Sejauh ini sudah empat pasien yang dirujuk ke KKHI Madinah. Dua diantaranya harus menjalani rawat inap.

"Ada pasien penderita diabetes yang kakinya melepuh karena banyak menggunakan sandal di Nabawi. Awalnya dia tak merasakan panas, karena mungkin sarafnya sudah terganggu," ujarnya.

Baca Juga: Tenaga Honorer Masih Dibutuhkan untuk Menutupi Kekurangan ASN, Bupati Ciamis: Repot Sebenarnya

Enny berharap para jemaah bisa menjaga kesehatannya selama berada di Madinah, terutama dari sisi fisik. Jemaah tidak usah memaksakan jika kondisinya tidak memungkinkan.

Dia pun meminta jemaah fokus menghadapi puncak haji nanti sehingga bisa menjadi haji yang sehat dan mabrur.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat