kievskiy.org

Marak Kampanye Ideologi Khilafah, Mantan Pentolan NII Ungkap Pendapat Mengenai Alasannya

Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga sekaligus kantor cabang kelompok tersebut di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 9 Juni 2022.
Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga sekaligus kantor cabang kelompok tersebut di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 9 Juni 2022. /Antara/Maulana Surya ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Dua pekan belakangan ini, publik dibuat heboh dengan kemunculan konvoi dan kampanye ideologi khilafah, yang dilakukan kelompok bernama Khilafatul Muslimin di sejumlah daerah.

Mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) Ken Setiawan, menyatakan, bahwa maraknya kampanye khilafah disebabkan dari lemahnya regulasi negara, dalam mengatur paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.

Ia berpendapat masih ada celah pada hukum yang berlaku, sehingga para penyebar ideologi tersebut belum bisa ditindak dengan pasal terorisme atau makar.

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp2 Miliar dan Barang Bukti Terkait Penangkapan Dua Anggota Khilafatul Muslimin di Lampung

Ken menilai heal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena perkembangan jaringan kelompok radikal yang masif berpotensi membahayakan bangsa Indonesia.

Oleh karenanya, pemerintah harus membuat regulasi yang jelas dan harus diberi tindakan hukum.

"Karena kalau tidak maka aparat seperti melihat di dalam kaca, tidak bisa menyentuh. Hanya bisa memonitor, menunggu mereka melakukan aksi. Ini kan mengkhawatirkan," ujar Ken Setiawan dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Baca Juga: Kemlu: Jenazah Eril Diterbangkan di Satu Penerbangan dengan Ridwan Kamil

Mantan perekrut anggota NII terbaik tahun 2000-an itu, juga mengatakan langkah pembubaran kelompok ormas radikal, seperti FPI dan HTI dinilai bukan solusi efektif untuk melindungi masyarakat dari pengaruh paham radikal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat