kievskiy.org

Luhut Pandjaitan Kenang Soeharto Saat Perang Bosnia

Presiden kedua Indonesia Soeharto.
Presiden kedua Indonesia Soeharto. /Pikiran Rakyat/Yusuf Wijanarko

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dikunjungi Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina Bisera Turkovic.

Kunjungan tersebut mengingatkan Luhut Pandjaitan ke tahun 1995, ketika Presiden Soeharto pertama kali berkunjung ke Bosnia. Saat itu, Perang Bosnia sedang berkecamuk.

"Setelah mengalami masa peperangan yang begitu sulit selama kurang lebih 3 tahun lamanya, saya melihat Bosnia dan Herzegovina sudah semakin maju," ucap Luhut Pandjaitan.

"Karena itulah hari ini saya dan Dr. Bisera berdiskusi membahas peluang investasi dan perdagangan kedua negara di sektor pertahanan, dan pertanian, dan lain-lain," kata Luhut Pandjaitan.

Baca Juga: Hasil Akhir Indonesia Masters 2022: China Bertekuk Lutut, Merah Putih Maju ke Final

Sebagai mantan prajurit militer, Luhut Pandjaitan mengaku senang ketika mendengar Menlu Bosnia berkomitmen untuk menindaklanjuti usulan kerja sama industri strategis, khususnya dalam pertukaran keahlian militer dalam produksi amunisi.

Melihat potensi investasi yang tengah berjalan, Luhut Pandjaitan menilai bahwa Indonesia berpotensi untuk berpartisipasi dalam proyek Infrastruktur Kemitraan Publik-Swasta Bosnia dan Herzegovina.

Dia menceritakan kepada Bisera bahwa saat ini iklim investasi di Indonesia semakin kondusif dengan semakin banyaknya negara maju yang tertarik menanamkan modalnya di Indonesia.

Baca Juga: Roundup: Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil Akan Tiba di Indonesia Sore Ini, Warga Diizinkan Berziarah

Mereka berdua juga bertukar pandangan mengenai stabilitas kawasan di Eropa. Menurut Luhut, Bisera bisa menjadi sahabat yang dapat memberikan masukan strategis mengenai kawasan Eropa Tenggara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat