kievskiy.org

Terkait Kabar Eril Meninggal Dunia, KPI Imbau Lembaga Penyiaran Tetap Jaga Nilai Kemanusiaan

Foto Emmeril Kahn Mumtadz di lokasi pemakaman Eril anak Ridwan Kamil di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Foto Emmeril Kahn Mumtadz di lokasi pemakaman Eril anak Ridwan Kamil di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. /Pikiran-Rakyat.com/Irwan Suherman Pikiran-Rakyat.com/Irwan Suherman

PIKIRAN RAKYAT – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta kepada seluruh lembaga penyiaran untuk menjaga dan memperhatikan panduan siaran tentang kemanusiaan.

Kebijakan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPI Pusat Agung Suprio kepada seluruh lembaga penyiaran melalui surat imbauan pada Minggu, 12 Juni 2022.

“Kami sampaikan imbauan ini untuk jadi perhatian dan dilaksanakan. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih,” ucap Agung dalam surat tersebut.

Adapun kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga siaran informasi tentang meninggalnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Baca Juga: Demi Saksikan Pemakaman Eril Anak Ridwan Kamil, Sejumlah Warga Rela Berdiri di Tengah Sawah

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi KPI, surat imbauan tersebut berisikan sejumlah panduan sebagai pedoman yang perlu diperhatikan bagi seluruh program siaran, baik jurnalistik, infotainment, newstainment, dan lain sebagainya, antara lain:

1. Program siaran wajib dimanfaatkan untuk kepentingan publik dan berhati-hati agar tidak merugikan serta menimbulkan dampak negatif;

2. Pemberitaan/informasi yang diberikan kepada publik harus bersifat akurat, adil, berimbang, tidak berpihak, tidak beriktikad buruk, tidak menghasut dan menyesatkan, tidak mencampuradukkan fakta dan opini pribadi, tidak mempertentangkan suku, agama, ras, dan antargolongan, tidak melakukan penghakiman;

3. Program siaran tentang peliputan bencana atau musibah wajib mempertimbangkan proses pemulihan korban, keluarga, dan/atau masyarakat dengan tidak membuat spekulasi dan/atau rekayasa tentang sebab peristiwa, menghubungkan bencana tersebut dengan peristiwa masa lampau, prediksi atau ramalan, dan hal lain terkait dengan bencana atau musibah; 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat