kievskiy.org

Roundup: Babak Baru Perburuan Khilafatul Muslimin, dari Sekolah Sampai Kaitannya dengan NII Kartosuwiryo

Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga sekaligus kantor cabang kelompok tersebut di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 9 Juni 2022.
Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga sekaligus kantor cabang kelompok tersebut di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 9 Juni 2022. /Antara/Maulana Surya Antara/Maulana Surya

PIKIRAN RAKYAT - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, bahwa organisasi masyarakat (Ormas) Khilafatul Muslimin telah melakukan kejahatan tersembunyi atau hidden crimes.

Menurutnya, organisasi tersebut melakukan kejahatan yang bersifat invisible, yakni kejahatan yang bergerak di bawah bayangan dan kegelapan.

Mereka bersembunyi di sudut gelap dengan berlindung dan berbaur dalam praktik-praktik sosial, politik, ekonomi, keagamaan, dan kemasyarakatan.

"Sehingga dalam tataran permukaan tidak terlihat dan tidak dapat diamati dan sering tidak tampak sebagai suatu bentuk pelanggaran hukum," kata Fadil Imran kepada wartawan, Kamis, 16 Juni 2022.

Baca Juga: Kisah Eril dan Zara Belajar Fotografi, Sang Mentor Puji Kemampuannya Kuasai Materi

Dia pun menjelaskan tentang ciri-ciri dan karakteristik kejahatan yang dilakukan Khilafatul Muslimin salah satunya dilakukan secara tersembunyi.

"Jadi kejahatan melawan negara ini bentuknya selalu hidden (sembunyi), tidak ada yang tau bahwa kejahatan ini sedang berlangsung korbannya pun tidak menyadari bahwa dirinya jadi korban," tutur Fadil Imran.

Selain itu, mereka juga kerap menggunakan persona, kemudian secara persuasif dan kewirausahaan.

"Kejahatan tersebut nampak indah di permukaan, namun memiliki akar yang sesungguhnya merusak ekosistem lainnya yang terjadi kemarin bukan pidana konvensional, itu yang saya sebut tadi invincible crime, melainkan crime against the state karena menentang Pancasila dan mengancam pilar-pilar berbangsa bernegara," ucap Fadil Imran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat