PIKIRAN RAKYAT - Wakil ketua umu DPP PKB, Jazilul Fawaid mengungkapkan alasan di balik koalisi dengan Partai Gerindra.
Koalisi PKB dengan Partai Gerindra muncul usai tersiarnya pertemuan antara Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang berposisi sebagai ketua partai politik (parpol) tersebut.
Prabowo Subianto dan Cak Imin bertemu di Kartanegara, Jakarta, Sabtu, 18 Juni 2022.
"Membangun koalisi dengan Partai Gerindra lebih realistis dan cepat dalam mengusung pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden," kata Jazilul Fawaid.
Baca Juga: VPC Boikot Laga Persib Bandung vs Bhayangkara: Kami Tidak Akan Datang ke Stadion
Dinilai Jazilul Fawaid, apabila PKB berkoalisi dengan Partai Gerindra, kedua parpol tersebut memenuhi syarat ambang batas untuk mengajukan capres dan cawapres.
"Koalisi PKB dan Gerindra memang sudah memenuhi syarat ambang batas partai mengajukan pasangan capres dan cawapres yaitu presidential threshold (PT) 20 persen," ujar Jazilul.
Meskipun demikian, Jazilul berujar jika PKB tidak menuntup koalisi dengan partai lain seperti PKS dan Partai Demokrat yang disebut dengan koalisi semut merah.
"PKB tahu diri karena punya 10 persen suara. Ketika bersama Gerindra, ini semakin dekat karena untuk persyaratan 20 persen terpenuhi, apalagi nanti semut merah bergabung maka akan lebih meyakinkan koalisi ini menang," ucap Jazilul dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***