PIKIRAN RAKYAT – Hari Bidan Nasional jatuh pada tanggal 24 Juni 2022 di tiap tahunnya. Hingga peringatan kali ini, pendidikan profesi bidan di Indonesia menjadi isu yang masih butuh perhatian.
Di Nusa Tenggara Barat (NTB), misalnya, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Mataram, Provinsi NTB mengungkap data miris terkait profesi bidan di wilayah mereka.
Pihaknya menyebutkan, jumlah bidan yang telah mendapat kesempatan menjalankan pendidikan profesi di Mataram cenderung rendah, yaitu di angka 4 persen dari 671 anggotanya.
"Bidan di Mataram rata-rata masih berpendidikan Diploma III (D-III) Kebidanan,” kata Ketua IBI Cabang Kota Mataram, Musrifa.
Baca Juga: Seorang Bidan di Cimahi Tak Sengaja Temukan Bayi Baru Lahir di Kresek Hitam
Padahal, menurutnya, amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 mengharuskan bidan untuk berpendidikan tinggi.
Bahkan, di tahun 2026, pemerintah akan menetapkan lulus sekolah profesi sebagai persyaratan praktek mandiri.
Artinya, jika bidan yang bersangkutan tidak memenuhi syarat itu, maka mereka tak akan diizinkan memberikan pelayanan pada masyarakat.
"Sementara anggota kami ada 18 orang yang membuka praktik mandiri, untuk mendekatkan dan memudahkan pelayanan kepada ibu dan anak," kata Musrifa.