kievskiy.org

Cegah Kemiskinan Ekstrem Akibat PMK, Pemerintah Janjikan Kompensasi bagi Peternak yang Merugi

Ilustrasi - Wabah PMK tidak menutup kemungkinan menyebabkan para peternak merugi
Ilustrasi - Wabah PMK tidak menutup kemungkinan menyebabkan para peternak merugi /Antara/Fauzan ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah dorong pemberian kompensasi bagi peternak yang merugi akibat wabah penyakit kuku dan mulut (PMK).

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan kebijakan tersebut.

Muhadjir telah mengimbau pemangku kepentingan daerah untuk segera mendata peternak-peternak yang alami kerugian akibat penyebaran PMK.

Nantinya, mereka dipastikan akan mendapat kompensasi, baik berupa bantuan sosial (bansos) atau bentuk bantuan lainnya.

Baca Juga: Alasan Angga Wijaya Nekat Ceraikan Dewi Perssik Terungkap, Benarkah Karena Orang Ketiga?

"Hal tersebut bertujuan guna mencegah peningkatan angka kemiskinan ekstrem akibat penyakit mulut dan kuku,” ucap Menko PMK, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 25 Juni 2022.

“Selain karena ternaknya mati, para peternak juga dirugikan karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk menangani PMK. Terutama para peternak kecil yang kehilangan ternaknya," katanya lagi.

Adapun untuk mengendalikan penyebaran PMK, Muhadjir meminta agar distribusi vaksin bagi hewan ternak dipercepat.

Baca Juga: Profil Guru SMK yang Cover Lagu Tak Ingin Usai, Keisya Levronka Dibuat Kagum

"Populasi sapi di Indonesia saat ini sekitar 18 juta ekor. Maka, untuk mengejar 'herd immunity' paling tidak 70 persen sapi dari total populasi yang ada harus sudah divaksin," katanya, melalui keterangan tertulis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat