kievskiy.org

Menteri Hadi Tjahjanto Soal Berantas Konflik Agraria: Akan Pakai Strategi Perang

Presiden Jokowi bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) dan Menteri  Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu 15 Juni 2022. .
Presiden Jokowi bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu 15 Juni 2022. . /YouTube/Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Panglima TNI (Purn) Hadi Tjahjanto dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Hadi Tjahjanto dilantik pada Rabu 15 Juni 2022. Ia bertugas menggantikan Menteri ATR/BPN sebelumnya, Sofyan Djalil.

Hadi Tjahjanto mengatakan terdapat tiga prioritasnya saat ini sebagai Menteri ATR/BPN. Tiga prioritas tersebut diminta Jokowi agar diselesaikan Hadi.

"Perintahnya adalah yang pertama agar program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) sertifikat ini dilanjutkan sesuai dengan target 126 juta, saat ini sudah terealisasi sebanyak 80 juta," kata Hadi.

Baca Juga: PSS Sleman Punya Striker 'Haus Gol', Andalan Pelatih Shin Tae-yong, Simak Profil Lengkap Hokky Caraka

"Kemudian, yang kedua adalah menyelesaikan konflik agraria. Dan yang ketiga adalah menyelesaikan tata ruang IKN di Balikpapan," ujarnya.

Tiga hal itu, kata Hadi, diyakini dapat terselesaikan. Ia akan menggunakan strategi manajemen pertempuran atau perang. Manajemen ini, jelas Hadi, biasa digunakan ketika masih bertugas sebagai TNI.

"Kalau manajemen perang kan ada deteksi, identifikasi, eksekusi. Saya harus melihat situasinya, saya pelajari, saya masuk dari mana, seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 Melonjak, Jawa-Bali Diminta PPKM Lagi hingga 1 Agustus Mendatang

Manajemen Perang ini dimulai dari identifikasi hingga penyelesaian masalah. Hadi Mengatakan, satu minggu terakhir dipakainya untuk mengidentifikasi permasalahan di sejumlah tempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat