kievskiy.org

Kedermawanan Orang Indonesia Kerap Jadi Korban Penyalahgunaan Donasi, PPATK Ingatkan Soal Hal Ini

Ilustrasi donasi. Jangan sampai niat baik masyarakat itu disalahgunakan oleh pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ilustrasi donasi. Jangan sampai niat baik masyarakat itu disalahgunakan oleh pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab. /Pixabay/Mohammed_Hassan Pixabay/Mohammed_Hassan

PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat Indonesia terkenal memiliki sifat kedermawanan yang tinggi dengan sering terlibat dalam berbagai program penggalangan dana sosial.

Tak tanggung-tanggung, sebuah riset yang dirilis World Giving Index Charities Aid Foundation (CAF) pada tahun 2021 menempatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan.

Selain itu, data yang dihimpun dari salah satu platform galang dana dan donasi secara online merilis sepanjang tahun 2021, lebih dari 3 juta masyarakat Indonesia berpartisipasi dalam donasi kepada platform tersebut.

Hasilnya, sebanyak 36.000 kegiatan atau program penggalangan dana sosial dapat tersalurkan berkat kedermawanan banyak orang tersebut.

Baca Juga: Dituntut Erik ten Hag, Manchester United Harus Bekerja Keras

Banyak masyarakat merasakan manfaat dari puluhan ribu program tersebut. Bantuan-bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, yakni korban bencana alam, pendidikan, tempat tinggal , hingga program sosial dan kemanusiaan lainnya.

Sifat kedermawanan masyarakat Indonesia tersebut dinilai harus dijaga. Jangan sampai niat baik masyarakat itu disalahgunakan oleh pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam berdonasi.

Baca Juga: Weekend Harga Naik! Cek Tiket Bioskop Minions 2: The Rise of Gru di Bandung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat