kievskiy.org

Bicara Soal Ketahanan APBN, Jokowi Indikasikan Harga BBM Bakal Naik?

Pengendara motor antre untuk mengisi bahan bakar di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Malang, Jawa Timur, Rabu (11/5/2022). PT Pertamina (Persero) mencatat mencatat konsumsi BBM pada masa arus mudik dan arus balik lebaran 2022 meningkat hingga 58 persen yang mayoritas terjadi di Jalur Tol Trans Jawa, Jalur Pantura (non tol) dan Jalur Selatan Jawa (non tol).
Pengendara motor antre untuk mengisi bahan bakar di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Malang, Jawa Timur, Rabu (11/5/2022). PT Pertamina (Persero) mencatat mencatat konsumsi BBM pada masa arus mudik dan arus balik lebaran 2022 meningkat hingga 58 persen yang mayoritas terjadi di Jalur Tol Trans Jawa, Jalur Pantura (non tol) dan Jalur Selatan Jawa (non tol). /Antara / Ari Bowo Sucipto ARI BOWO SUCIPTO

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menanyakan pada warga perihal harga bahan bakar minyak (BBM) yang saat ini diberlakukan di Indonesia.

Dalam penjelasannya Kamis, 7 Juli 2022, Presiden Joko Widodo menjelaskan kalau harga BBM di Indonesia sangat murah dibandingkan negara lain.

Di saat Kondisi harga BBM dunia yang saat ini sudah tidak stabil, Jokowi terpaksa menanyakan skenario terburuk pada masyarakat.

Presiden Jokowi bertanya apakah masyarakat siap jika harga BBM terpaksa naik jika memang harus suatu saat nanti.

Baca Juga: Daftar Lokasi Pendaftaran Langsung MyPertamina bagi Pengguna Roda Empat di Jawa Tengah

Pertanyaan ini dilontarkan oleh Presiden Jokowi pada tayangan akun Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis, 7 Juli 2022.

Presiden menyebutkan kalau harga BBM saat ini bisa murah karena masih disubsidi oleh APBN.

Tetapi, beban dari berbagai konflik (salah satunya konflik Ukraina Rusia) membuat harga minyak dunia semakin naik.

Dari yang awalnya US$ 60 per barel (sebelum pandemi) jadi US$ 110-120 per barel (saat ini).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat