PIKIRAN RAKYAT - Pesantren Shiddiqiyah Ploso, di Kabupaten Jombang yang menjadi lokasi tempat persembunyian MSAT alias Mas Bechi, tersangka pencabulan santriwati memiliki banyak ruangan rahasia.
Banyaknya ruangan rahasia di pondok pesantren itu membuat Polisi Polda Jawa Timur awalnya sempat kesulitan mencari titik pasti MSAT bersembunyi. Polisi harus menggeledah satu per satu ruangan.
"Banyak sekali ruangan di sana yang kosong, yang tersembunyi banyak, sehingga kami terus menggeledah ruangan itu," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.
Selain menemukan banyak ruangan rahasia, Polisi juga mendapati tiga ratusan simpatisan yang berdiri di belakang tersangka Mas Bechi.
Dirmanto menyebut terdapat 320 orang dengan 20 orang diantaranya merupakan anak-anak. Selain berasal dari Jombang, simpatisan Mas Bechi diketahui juga berasal dari luar kota bahkan luar pulau Jawa.
"Kami sudah mengamankan mereka ke Polres Jombang, jumlahnya 320 orang, 20 di antaranya anak-anak, kami pilah. Banyak dari luar kota, ada yang dari Malang, Banyuwangi, Semarang, Yogyakarta, Lampung," ujar Dirmanto.
Pihaknya menangkap para simpatisan yang mencoba membantu menyembunyikan Mas Bechi. Para simpatisan yang ditangkap akan dijerat dengan Pasal 19 Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 2022, upaya menghalangi penyidikan kasus kekerasan seksual dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Baca Juga: BMKG Prediksi Sejumlah Perairan Alami Gelombang Tinggi, 6 Wilayah Ini Mesti Waspada
Salah satu simpatisan yang ditangkap berinisal DD karena sempat menghalang-halangi proses penangkapan terhadap Mas Bechi.