kievskiy.org

Kenapa Hujan Masih Mengguyur Wilayah Indonesia Saat Kemarau? Begini Penjelasan BMKG

Ilustrasi hujan yang disertai petir.
Ilustrasi hujan yang disertai petir. /Pixabay/WikimediaImages

PIKIRAN RAKYAT - Curah hujan yang tinggi yang terjadi di wilayah Jabodetabek mengakibatkan sebagian daerah di Jakarta terendam banjir.

Meski berada di musim kemarau, namun hujan berpotensi masih terjadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab hadirnya hujan di musim kemarau ini karena aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer berskala global-regional yang signifikan.

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto mengungkapkan, fenomena dinamika yang cukup atmosfer yang cukup signifikan tersebut di antaranya fenomena La Nina yang pada Juli masih cukup aktif dengan kategori lemah.

Baca Juga: 7 Potret Banjir Bandang Garut, Rumah Rubuh hingga Mobil Truk Terseret Air Sungai

Kemudian juga terdapat Dipole Mode di wilayah Samudra Hindia yang saat ini juga mempengaruhi dalam memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.

"Kondisi tersebut masih turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia," kata Guswanto dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

Kemudian, pada skala regional juga terdapat beberapa fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujah, yakni MJO (Madden Jullian Oscillation), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby yang terjadi pada periode yang sama.

Baca Juga: Jagoan Thailand Keok, Apriyani Rahayu-Siti Fadia Lolos ke Final Singapore Open 2022

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat