PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) segera berkomunikasi dengan beberapa perusahaan yang belum mendaftar penyelenggara sistem elektronik (PSE).
Permintaan yang disampaikan Wakil Ketua DPR itu agar sejumlah perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, Whatsapp dan Instagram terhindar dari pemblokiran.
Muhaimin Iskandar atau kerap disapa Cak Imin mengatakan jika terjadi pemblokiran terhadap beberapa perusahaan teknologi akan menyulitkan banyak kalangan.
“Langkah itu untuk menghindari pemblokiran. Kalau aplikasi tersebut diblokir akan menyulitkan masyarakat, instansi pemerintah, dan swasta yang menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut dalam aktivitasnya,” kata Muhaimin.
Baca Juga: 5 Fakta PSE yang Harus Kamu Tahu, Dinilai Jadi Pasal Karet yang 'Buka' Privasi Penggunanya
Lebih lanjut, politisi PKB itu juga meminta kepada masyarakat untuk tidak resah dan mendukung langkah yang dilakukan oleh Kominfo.
“Saya minta masyarakat tidak resah dengan rencana Kominfo tersebut karena rencana pemblokiran adalah sikap tegas Pemerintah Indonesia untuk melindungi data pribadi penggunanya, yakni masyarakat Indonesia dari kebocoroan atau penyalahgunaan data, dan mewujudkan ruang digital yang aman,”ujarnya.
Muhaimin pada kesempatan yang sama juga menyerukan kepada setiap perusahaan teknologi baik domestic maupun asing untuk segera mendaftar PSE. Sebab, langkah itu dinilainya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia.
Dilansir dari laman Kominfo, Selasa, 19 Juli 2022, sudah ada 6.409 PSE domestik yang terdaftar di situs pse.kominfo.go.id. Sedangkan untuk PSE asing, setidaknya ada 124 yang sudah tercatat termasuk Telegram, Michat, dan Yandex.