kievskiy.org

Dampak La Nina Diperkirakan Menghantui Hingga September 2022, Warga Diminta Waspada Terhadap Berbagai Penyakit

ilustrasi - Dampak La Nina diperkirakan akan terjadi hingga September 2022 mendatang, warga diminta tetap waspada.
ilustrasi - Dampak La Nina diperkirakan akan terjadi hingga September 2022 mendatang, warga diminta tetap waspada. /Pixabay/FelixMittermeier

PIKIRAN RAKYAT - Dampak La Nina diperkirakan akan terjadi hingga September 2022 mendatang. Warga diminta tetap waspada terhadap berbagai penyakit yang muncul selain juga bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi.

Pengamat Meteologi dan Geofisika (PMG) Muda Data dan Informasi BMKG Kota Bandung, Yan F Permadhi menyampaikan prakiraan, dampak La Nina yang aktif sejak Juli 2021 berlangsung hingga September 2022.

Selain penyakit seperti diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), warga termasuk yang ada di Bandung Raya perlu terus mewaspadai kemungkinan bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi.

Wilayah Bandung Raya, ucap Yan, sudah memasuki kemarau sejak awal Juli 2022. Namun, intensitas curah hujan masih signifikan. Istilah atas keadaan itu, yakni kemarau basah.

Baca Juga: Tak Hanya Dipaksa Setubuhi Kucing, Bocah SD di Tasikmalaya Juga Sempat Dipukuli

"Intensitas curah hujannya di atas normal, melebihi 20- 100 persen. Intensitas curah hujan mencapai 80 persen-100 persen di atas normal pada Juni 2022," ucap Yan di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Rabu 20 Juli 2022. 

La Nina, menurut Yan, merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya kemarau basah. Dia menyampaikan, berdasarkan perkiraan, hal tersebut berlangsung sampai September 2022 mendatang.

Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk tetap mewaspadai sejumlah hal yang berkemungkinan terjadi saat kemarau basah tersebut. Di antaranya bencana hidrometeorologi.

"Seperti banjir, dan angin kencang. Bahkan, ke depannya, bisa terjadi kekeringan yang mengakibatkan kesulitan air bersih. Perlu ada antisipasi perihal itu," ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat