PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan penangkapan terhadap lima orang WNA dan satu WNI, di Pos Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, belum bisa disebut intelejen.
Sebagaiamana diketahui keenam orang itu diamankan oleh Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL, BKO Guspurla Koarmada II, pada 20 Juli 2022 lalu.
"Itu bukan intel. Ini masih dalam pendalaman," kata Yudo di Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Selasa, 26 Juli 2022.
Dia pun menceritakan, penangkapan keenamnya itu dilakukan Satgas Marinir setelah dicurigai petugas.
Mereka kemudian ditanyai tentang alasan kedatangan ke kawasan tersebut namun tidak bisa menjelaskan sehingga kini sudah dibawa ke pihak imigrasi.
Menurut Yudo, dari mereka petugas mengamankan sejumlah data maupun paspor milik WNA tersebut.
Baca Juga: Bintang Emon Ditanya Perasaannya Sebelum Ucap Akad Nikah, Jawabannya di Luar Dugaan
Namun dirinya memastikan bahwa mereka belum bisa disebut sebagai intelijen asing yang melakukan spionase. Sebab pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan imigrasi.