kievskiy.org

Jokowi Sebut Subsidi Pemerintah Telah Tembus Rp502 Triliun: Negara Manapun Tak Akan Kuat

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). / YouTube/Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa peningkatan subsidi yang diberikan pemerintah melalui APBN cukup signifikan, mencapai Rp502 triliun dari yang sebelumnya hanya sekitar Rp170 triliun.

“Negara manapun tak akan kuat subsidi sebesar itu. Tapi sekarang alhamdulillah kita masih kuat menahan sampai sekarang ini. Ini patut kita syukuri bersama-sama,” ujarnya dalam sambutan di acara Dzikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa harga pangan mengalami kenaikan hingga 50%, terutama untuk komoditas gandum di negara-negara Asia, Afrika, dan Eropa.

Negara-negara tersebut saat ini sedang berada di posisi yang sulit akibat kelangkaan barang dan melonjaknya harga bahan pangan.

Baca Juga: Viral Balita Istimewa, Wajahnya Dipenuhi Rambut Lebat, Warganet Ramai-ramai Beri Semangat

Jokowi menegaskan bahwa masyarakat harus bersyukur karena sampai saat ini pemerintah masih bisa diberikan kesempatan untuk memberikan subsidi, sehingga harga BBM, khususnya Pertalite masih dianggap terjangkau.

Ia juga kemudian memberikan perbandingan dengan negara lain. Pertalite di Indonesia masih di angka Rp7.650 per liter, sedangkan di negara lain, saat disetarakan dengan kurs rupiah bisa mencapai Rp31.000 atau Rp32.000.

Menurut Jokowi, krisis energi dan pangan terjadi baik itu di negara kaya maupun negara miskin. Harga gas naik hingga lima kali lipat dan harga bensin menjadi dua kali lipat.

Selain itu, Jokowi juga menyebutkan akan tetap memberikan subsidi pangan untuk menahan kenaikan harga pangan domestik, akibat tekanan di rantai pasok pasar global.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat