PIKIRAN RAKYAT – Temuan beras diduga bantuan sosial (bansos) presiden di Depok menyita perhatian publik.
Beras seberat kurang lebih 3,6 ton itu ditemukan di lahan kosong milik Rudi Samin, yang berlokasi di Kawasan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Timbunan beras tersebut dilaporkan dikubur di dalam tanah sedalam 3 meter, dengan kondisi busuk kemudian tercium bau busuk menyengat hingga berjamur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari polisi, beras tersebut dikubur oleh pihak ekspedisi JNE pada 5 November 2021 silam. Selain beras, JNE juga dikabarkan mengubur bahan pangan lain seperti telur, minyak goreng, hingga tepung terigu.
JNE melalui kuasa hukumnya, Anthony Jono menjelaskan ihwal status pemilik beras yang dikubur oleh pihaknya.
Dia menegaskan bawa beras yang dikubur di Depok itu bukan beras bansos dari presiden, melainkan beras milik JNE.
"Setelah beras dari gudang Bulog diambil, dalam perjalanan ada yang kena hujan. Sehingga itu biasa lah basah, ada berjamur, itu sudah tidak layak konsumsi," kata Anthony saat ditemui di lokasi timbunan beras di Depok, Jawa Barat, Rabu.
Dia berdalih tidak mungkin beras dalam kondisi rusak dan tidak layak konsumsi itu dibagikan kepada masyarakat penerima manfaat.