kievskiy.org

Komnas HAM Tuding Ada Pengaburan Fakta di Kasus Tewasnya Brigadir J, Desak Polisi Temukan CCTV

Ilustrasi CCTV. Taufan mengatakan harus memeriksa jejak alat komunikasi lain, tidak hanya semata-mata mengandalkan keterangan setiap saksi.
Ilustrasi CCTV. Taufan mengatakan harus memeriksa jejak alat komunikasi lain, tidak hanya semata-mata mengandalkan keterangan setiap saksi. /Pixabay/WebTechExperts

PIKIRAN RAKYAT – Komnas HAM masih mendalami kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Saat ini Komnas HAM telah memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti 10 handphone yang berkaitan dalam kasus tersebut.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan dari keterangan-keterangan saksi, ada dugaan upaya pengaburan fakta untuk menghilangkan jejak tewasnya Brigadir J.

Sehingga, menurut dia dalam kasus ini rekaman CCTV di sekitar TKP dan alat komunikasi menjadi kunci.

Baca Juga: Latihan Militer di Sekitar Taiwan Diperpanjang, China Gelar Uji Coba Peperangan Antikapal Selam

Komnas HAM mendorong penyidik Tim Khusus (Timsus) Bareskrim Polri untuk menemukan CCTV tersebut untuk mempermudah menggali informasi yang dibutuhkan.

“Kita minta kita dorong penyidiknya Timsus itu bekerja lebih maksimal, terutama menemukan CCTV itu, karena itu penting sekali,” kata Ahmad Taufan, Selasa.

Selain CCTV, Taufan mengatakan harus memeriksa jejak alat komunikasi lain, tidak hanya semata-mata mengandalkan keterangan setiap saksi.

Baca Juga: Stop Boros, Ini Cara Efektif Memilah Kebutuhan dengan Bijak

Menurut dia, berdasarkan pemeriksaan saksi, keterangan yang diperoleh pihaknya hampir sama dengan yang diperiksa Inspektorat Khusus (Irsus) bahwa ada dugaan penguburan fakta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat