PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi III DPR RI Mardani Ali Sera memberikan apresiasi pada 2 pengacara Bharada E, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin, yang bisa menahanan tekanan dari berbagai sisi selama proses pengungkapan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J).
"Pak Deolipa Yumara hebat. Tidak semua orang bisa menahan tekanan untuk menyampaikan pesan keadilan," sebutnya.
Mardani Ali Sera mememohon kepada aparat penegak hukum supaya dapat memberikan perlindungan pada pengacara Bharada E.
"Mohon kepada aparat penegak hukum untuk memberikan perlindungan kepada Pak Deolipa. Mari kita kirimkan doa terbaik agar keadilan terbuka lebar," ucapnya.
Baca Juga: Heboh Motif Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J, Mahfud MD: Sensitif, Hanya Boleh Didengar Orang Dewasa
“Perkara Brigadir J dan Bharada E bukan hanya soal keadilan bagi masing-masing pihak, tetapi juga pembuktian kredibilitas aparat penegak hukum untuk memberikan keadilan bagi semua rakyat,” sebut Mardani Ali Sera dalam unggahan di akun Instagram @mardanialisera pada 9 Agustus 2022.
Sebelum memakai jasa Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin, Bharada E memakai jasa pengacara Andreas Nahot Silitonga. Namun, Andreas mengundurkan diri dan tidak mengungkapkan apa alasannya.
“Kami sebagai dahulu tim penasihat hukum Richard, yang dikenal dengan Bharada E, pada hari ini datang ke Bareskrim untuk menyampaikan pengunduran diri kami sebagai penasihat hukum Bharada E,” kata Andreas di gedung Bareskrim Polri pada Sabtu, 6 Agustus 2022 lalu.
Mardani Ali Sera mengajak masyarakat untuk turut mendoakan supaya keadilan pada kasus ini bisa terbuka lebar.
Pada unggahan lainnya, Mardani mengapresiasi kinerja polisi karena telah berhasil membuka skenario semu dari pelaku.