kievskiy.org

Kasus Kematian Akibat Demam Berdarah Meningkat, Komite Ahli DBD Imbau Soal Perilaku Bersih

Ilustrasi nyamuk demam berdarah, DBD.
Ilustrasi nyamuk demam berdarah, DBD. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Angka penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia semakin meningkat tajam pada tahun 2022.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dirilis pada tanggal 10 Agustus 2022 yang lalu menyebutkan bahwa penyebaran wabah demam berdarah mencapai lebih dari 68.000 kasus.

Sementara itu, untuk kasus kematian yang disebabkan oleh penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) angkanya menembus 640 jiwa.

Dikutip dari Antara, Komite Ahli Demam Berdarah Dengue (DBD), Tri Yunis Miko Wahyono membeberkan tanda klinis hingga tips perilaku bersih untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

Baca Juga: Berlaku 22 Agustus 2022, Berikut Daftar Jalan yang Tak Bisa Dilewati di Bandung

Menurut Tri, penyakit DBD adalah penyakit musiman, yang berhubungan erat dengan faktor lingkungan, baik lingkungan kecil ataupun lingkungan besar.

Terdapat empat faktor yang menjadi penyebab adanya penyakit DBD yaitu sosial demografi atau kepadatan penduduk, perilaku masyarakat hidup bersih.

Kemudian, lingkungan yang termasuk iklim, suhu, dan musim, yang terakhir adalah pelayanan kesehatan seperti pemberian ABT atau larvasida, dan fogging atau pengasapan.

“Demam berdarah itu akan selalu meningkat pada awal musim hujan, jadi setiap tahun begitu,” kata Tri Yunis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat