kievskiy.org

Ketua DPRD Sebut Pemprov DKI Terbagi Dua Kubu, Singgung Sekda Bayangan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /Antara/Galih Pradipta



PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPRD Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyinggung adanya kubu-kubuan di lingkungan Pemprov Jakarta. Kebu tersebut terbagi kedua geng, STPDN dan Umum.

"Dilematis di pemerintahan eksekutif, sudah punya geng-geng ini, yaitu geng STPDN dan geng umum, tapi yang kasihan adalah yang umum," katanya saat menyampaikan unek-uneknya dalam diskusi publik di Fraksi PDIP DPRD Jakarta, Senin 22 Agustus 2022.

Menurutnya, masalah ini tidak boleh terjadi. Lebih lanjut Pras juga menyinggung keberadaan Sekda DKI Marullah Matali yang terlihat tidak dihargai oleh asisten-asistennya.

"Sekarang Sekdanya nggak dihargai oleh asisten-asistennya, gimana mau jalan ini pemerintahan," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Nyata di Balik Sayap Sayap Patah, Kerusuhan Mako Brimob yang Tewaskan 5 Orang Polisi

"Apa yang saya utarakan tadi unek-unek saya saja karena saya melihatnya seperti itu," ucapnya.

Pras juga menyinggung soal Sekda bayangan, yaitu Asisten Pemerintahan, Sigit Wijatmoko.

"Ya nggak dihargai, dianya sendiri, asistennya nggak ini. Kan ada sekda bayangan namanya Sigit," tuturnya.

Pras juga berharap bahwa Penjabat Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan juga harus memiliki pemahaman yang baik terkait masalah Ibu Kota.

Baca Juga: Kesal Ditagih Gaji Malah Dapat Perlakuan Kasar, Sopir Pribadi Bunuh Majikan dan Buang Mayatnya di Garut

Pj Gubernur nanti juga diharapkan memahami jabatan struktural dan paham mengenai runutan keorganisasian pemerintahan.

"Satu adalah mengerti masalah Jakarta. Yang mengerti masalah anggaran. Jabatan struktural harus mengikuti mekanisme runutan yang betul, di bawah gubernur siapa sih pangkat paling tinggi yang mengelola ASN adalah Sekda," ucapnya.

"Sekarang sekdanya nggak dihargai oleh asistennya bagaimana mau jalan ini pemerintahan," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat