PIKIRAN RAKYAT - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan mengungkap kenaikan harga telur ini tidak lain karena dampak dari kegiatan ekonomi masyarakat yang mulai pulih, sehingga permintaan mengalami peningkatan.
Kepala Dinas KPKP, Suharini Eliawati mengatakan permintaan kebutuhan telur mengalami peningkatan diantaranya dari subsektor perhotelan, restoran, dan kafe (Horeka) bahkan termasuk Bansos.
“Permintaan kebutuhan telur mengalami peningkatan (di antaranya dari Horeka dan Bansos),” katanya, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.
Baca Juga: LPSK Pantau Kondisi Bharada E Selama 24 Jam Lewat CCTV
Sementara menurutnya, suplai telur ditingkat peternak belum mampu mengimbangi kebutuhan dari konsumen karena keterbatasan produksi akibat pengurangan populasi.
Lebih lanjut, Suharini mengungkap memasuki minggu ke III Agustus 2022 ini, harga telur ayam semakin menunjukkan kenaikan.
Dia mengatakan harga rata-rata telur selama bulan Juli adalah Rp28.372.
Kemudian sampai tanggal 24 Agustus 2022 harga rata-ratanya sudah di atas Rp30.000. Bahkan harga tertinggi tercatat di pasar Petojo ilir sebesar Rp35.000/kg, disusul Pasar Glodok dan pasar Tanah Abang blok A-G sebesar Rp.34.000/kg.
Baca Juga: Rizal Ramli: Kepala Polisi Jepang Mundur usai Kasus Shinzo Abe, Kapolri Perlu Lakukan Ini