kievskiy.org

Mensos Bantah Dugaan Bansos Sembako Jadi Penyebab Harga Telur Naik: Gimana Cara Baginya?

harga telur terus meroket ke angka tertinggi di tengah masyarakat, yang diduga karena dampak penyaluran bansos Kartu Sembako.
harga telur terus meroket ke angka tertinggi di tengah masyarakat, yang diduga karena dampak penyaluran bansos Kartu Sembako. /Pixabay/Erika Varga Pixabay/Erika Varga

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini, harga telur terus meroket ke angka tertinggi di tengah masyarakat, yang diduga karena dampak penyaluran bantuan sosial (bansos) dalam bentuk Kartu Sembako.

Dugaan ini banyak beredar karena penyaluran bansos berbentuk Kartu Sembako terus bergulir kepada masyarakat yang mendapatkannya.

Namun, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini segera mengungkapkan klarifikasi terkait dugaan yang menyeret bansos sebagai penyebab kenaikan harga telur.

Dijelaskan Mensos Tri Rismaharini, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) sebesar Rp200.000 per bulan per keluarga disalurkan dalam bentuk uang tunai.

Baca Juga: Kronologi Polwan Bandung Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Kondisi Duduk, Kanit Paminal Curiga Korban Tak Ada Kabar

Dalam arti lain, Mensos Tri Rismaharini membantah dengan tegas terkait penyaluran bansos berbentuk telur.

"Yang jelas saya enggak bantu telur, karena enggak mungkin. Gimana cara baginya orang jutaan jumlahnya, kita bagi pecah sampai sana. Kita bantu uang ya," katanya menjelaskan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Alih-alih membagikan bansos berbentu telor, Mensos Tri Rismaharini menguraikan bahwa keluarga penerima manfaat yang menggunakan uang tunai untuk membeli berbagai sembako.

Bahkan, Mensos menyatakan klaim ketidakmungkinan pihaknya menyiapkan telur ayam hingga puluhan juta kilo untuk program bansos itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat