kievskiy.org

Harga Telur Melesat Makin Mahal, Mendag Beberkan Biang Keroknya

Ilustrasi harga telur naik.
Ilustrasi harga telur naik. /Pixabay/Erika Varga

PIKIRAN RAKYAT - Harga telur ayam ras dalam beberapa hari terakhir terus melambung.

Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan, per 25 Agustus 2022 harga di tingkat eceran mencapai Rp 31.000 per kilogram atau naik sekitar 2,9 persen dibandingkan seminggu sebelumnya dan naik sekitar 6,1 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebutkan tindakan afkir dini atau upaya mengurangi produksi indukan yang dilakukan peternak hingga program bantuan sosial (bansos) yang memengaruhi stok di pedagang merupakan penyebab naiknya harga telur.

"Kemensos kebetulan merapel programnya tiga bulan sekaligus. Telur lagi dibeli. Jadi satu afkir dini, kedua Kemensos bantuan tiga bulan dirapel. Bantuan telurnya banyak, jadi (harga) naik," kata Zulkifli di Jakarta pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Baca Juga: Viral! Kakek Berusia 101 Tahun Beli Obat di Apotek Pakai Uang Koin demi Obati Istri

Zulkifli menjelaskan, afkir dini dilakukan karena sebelumnya harga telur kian turun menjadi Rp 25.000-Rp 26.000 per kilogram. Karena harganya yang terlalu rendah, peternak memutuskan melakukan afkir dini dengan memotong ayam petelur guna mengurangi produksi indukan agar tidak bertelur dan menjadi bibit ayam.

Mendag menilai, distribusi telur dalam skala besar untuk program bantuan sosial (bansos) menyebabkan permintaan telur ayam meningkat di pasaran dan berdampak pada kenaikan harga.

Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan segera melakukan pertemuan dengan pelaku usaha pada tingkat peternakan petelur day old chicken (DOC).

Baca Juga: Harga Telur di Bandung Tembus Rp33 Ribu per Kilogram, Ini Faktor Penyebabnya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat