kievskiy.org

Kemenkeu Buka-bukaan Soal Harga BBM: Pertalite Tanpa Subsidi Bisa Rp14.450 per Liter

Kemenkeu mengungkap harga BBM jenis Pertalite jika pemerintah tidak memberikan bantuan subsidi.
Kemenkeu mengungkap harga BBM jenis Pertalite jika pemerintah tidak memberikan bantuan subsidi. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT – Beberapa waktu terakhir, beredar kabar bahwa pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar bersubsidi.

Tak sedikit masyarakat yang resah dengan wacana tersebut, mengingat wacana itu bergulir di tengah kenaikan harga pangan dan kebutuhan pokok lainnya akibat inflasi.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) merespons kegaduhan di masyarakat dengan membagikan unggahan berjudul Cek Fakta Subsidi BBM melalui akun Twitter resminya @KemenkeuRI pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

Dalam unggahannya tersebut, Kemenkeu RI membeberkan bahwa harga jual 3 jenis BBM dan gas elpiji 3 kilogram saat ini jauh lebih murah dari harga yang seharusnya.

Baca Juga: Dor! Tembakan Polisi Terdengar Saat Kejar Avanza dan Cayla di Tasikmalaya, Buru Pembobol ATM

Pertalite yang saat ini dibanderol dengan harga Rp7.650 per liter, seharusnya berada di harga Rp14.450 per liter jika mengikuti harga minyak dunia.

Itu artinya, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp6.800 per liter atau 47 persen.

Begitu pula dengan Solar yang saat ini dibanderol dengan harga Rp5.150 per liter, jika mengikuti harga minyak dunia, seharusnya harganya Rp13.950 per liter. Itu artinya, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp8.800 per liter atau 63,1 persen.

Gas elpiji 3 kilogram yang saat ini dibanderol dengan harga Rp4.250 per kilogram, jika mengikuti harga gas dunia, seharusnya berada di angka Rp18.500 per kilogram.

Gas elpiji 3 kilogram menjadi bahan bakar yang paling banyak disubsidi oleh pemerintah, sebesar Rp14.250 per kilogram atau 77 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat