kievskiy.org

Kemendag Rilis Perkembangan Harga Kebutuhan Pokok Nasional, Harga Telur Masih Menanjak

Ilustrasi gambar telur.
Ilustrasi gambar telur. /Pixabay/Erika Varga

PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) rilis perkembangan harga kebutuhan pokok secara nasional. Kenaikan harga telur ayam menjadi perbincangan hangat belakangan ini. 

Tingginya harga telur menuai protes masyarakat. Dikhawatirkan komoditas lain turut alami kenaikan harga. 

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari website SP2KP, per tanggal 29 Agustus 2022 harga telur nasional mencapai Rp31.600. Harga ini naik 7,48% dari bulan lalu yakni Rp29.400. Harga telur tertinggi ada di Papua yakni Rp41.200. Sedangkan telur paling murah ada di Provinsi Sumatera Selatan dengan harga Rp27.125.

Akibat fenomena tersebut, Presiden Jokowi janji turunkan harga telur dua minggu kedepan. Belum pasti berapa besar penurunannya.

Baca Juga: Berkas Kasus Pembunuhan Brigadir J Mendekati P21, Kapan Persidangan Dimulai?

Dilaporkan Antara, kenaikan harga telur dipicu akibat biaya pakan melonjak serta populasi ayam petelur berkurang. Kebutuhan pokok yang turut alami peningkatan harga yakni tepung terigu. Melonjak sebesar 5% dari bulan Juli, dari Rp12.000 menjadi Rp12.600. Sedangkan beras medium alami kenaikan harga sebesar 0,96 dari bulan Juli. Dari Rp10.400 menjadi Rp10.500.

Meskipun begitu, barang kebutuhan pokok lainnya tidak alami kenaikan harga. Seperti beras premium di harga Rp12.500 dan kedelai impor di harga Rp14.200 Kebanyakan komoditas alami penurunan harga. Jika dibandingkan dengan bulan Juli.

Berikut daftar harga kebutuhan pokok nasional per tanggal 29 Agustus 2022. Serta perbandingannya dengan bulan Juli :

Baca Juga: Kiky Saputri Bongkar Pengalaman Tak Terlupakan Saat Harus Roasting Pejabat: Kalau Tersinggung, Gue Dipenjara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat