PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini, isu hubungan gelap antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan sopir pribadinya, Kuat Ma'ruf semakin ramai diperbincangkan.
Isu tersebut mencuat selepas rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di di TKP Jalan Saguling III dan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 Agustus 2022 lalu.
Dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kuat Ma'ruf menyerahkan dua pisau dan HT kepada ajudan Ferdy Sambo.
Penyerahan tersebut ada pada adegan ke-74 sekaligus adegan penutup, yang terjadi setelah pembunuhan selesai.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bersuara Soal Kecelakaan Maut di Bekasi, Perusahaan Besar Ditegur Gubernur Jabar
Menanggapi itu, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun berpendapat jika itu benar, maka keluarga Brigadir J punya hak untuk membersihkan nama Yosua.
Hal itu diungkapkan Refly Harun dalam video yang diunggah ke kanal YouTube-nya pada Selasa, 30 Agustus 2022.
“Kita tidak perlu dengar soal motif hubungan Kuat dengan ibu Putri ini, tetapi misalnya Brigadir J dan Ibu Putri tidak mungkin rasanya yang berinisiatif itu adalah Brigadir J,” ucapnya.
Di sisi lain, dia mencurigai Putri yang memancing affair dengan Yosua.