PIKIRAN RAKYAT – Potensi pertanian di Indonesia pada tahun 2023 mendatang dikabarkan akan terancam oleh kondisi cuaca terlebih akan diperparah dengan potensi El-Nino.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Hal tersebut membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati angkat bicara.
Sri Mulyani menyebutkan ketidakpastian musim seperti terjadinya El Nino mendorong target pertumbuhan sektor pertanian tahun depan turun ke level 3,7 persen.
Baca Juga: Viral Video Parenting Seorang Ibu Saat Hadapi Anak Nangis Kejer, Patut untuk Dicontoh!
Padahal dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF), pertumbuhan sektor pertanian tahun depan telah ditargetkan sebesar 4 - 4,2 persen .
“Kalau pertanian ini karena dua tahun ini sangat exceptional dari sisi musim,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, seperti dikutip Pikitan-rakyat.com dari Antara.
Sri Mulyani menjelaskan sepanjang dua tahun terakhir musim sangat sering mengalami perubahan secara tiba-tiba sehingga memberi pengaruh terhadap sektor pertanian, termasuk tanaman pangan yaitu beras.
Menurutnya, dengan mulai muncul perkiraan musim di tahun depan yakni adanya El Nino menjadi salah satu pertimbangan bagi pemerintah untuk waspada.